PELAJARAN PERTAMA
BUKU HARIAN
(menulis)
1. Standar Kompetensi
Mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulisan: menulis
buku harian, surat pribadi dan surat resmi,
teks pengumuman, menyunting karangan
sendiri atau orang lain, menulis
pengalaman, mengubah teks wawancara
menjadi naratif, dan menulis memo atau
pesan singkat.
2. Kompetensi Dasar
Menulis buku harian
3. Indikator
Mampu menulis pengalaman, pemikiran, dan perasaan pada buku harian dengan
memperhatikan cara pengungkapan dan
tidak lupa mencantumkan waktu penulisan
(1) Mampu mengungkapkan pengertian, manfaat, isi, dan cara menulis
buku harian.
(2) Mampu menuliskan pengalaman,
perasaan, dan pemikiran pada buku harian dengan memperhatikan
cara pengungkapan dan mencantumkan waktu penulisan.
4. Uraiamn Materi
4.1 Buku Harian
Anak-anak, hari ini kita belajar menulis. Pelajaran pertama adalah menulis buku
harian. Tentu Kamu pernah mendengar
kata “buku harian”, bukan? Nah, bagian
ini membahas perihal buku harian. Pembahasannya meliputi pengertian, manfaat,
isi, dan cara menulis buku harian. Kamu
sudah siap untuk memulai, bukan? Baik,
mari kita mulai!
Buku harian dikenal juga dengan
catatan harian. Dalam bahasa Inggris
disebut “diary”. Buku harian berisi hal-hal
penting yang terjadi pada hari itu. Hal
penting itu dapat berupa pengalaman,
pemikiran, dan perasaan. Pengalaman
menarik yang bermanfaat dapat dituliskan
di dalamnya. Pemikiran yang muncul,
yang dianggap penting dan bermanfaat,
juga dapat direkam dalam buku harian.
Begitu pula halnya dengan perasaan
tentang atau terhadap sesuatu, juga dapat
menjadi muatan buku harian. Jadi, buku
harian pada dasarnya adalah catatan
penting tentang pengalaman, pemikiran,
dan perasaan yang ditulis setiap hari oleh
seseorang.
Buku harian memiliki dua kategori.
Pertama, buku harian yang bersifat
personal atau individu atau pribadi. Buku
harian ini menjadi milik individu. Buku
harian jenis ini dibuat, dibaca, dan
dimanfaatkan oleh individu. Isinya berkaitan dengan masalah-masalah pribadi.
Oleh karena itu, orang lain tidak boleh
membacanya. Kedua, buku harian yang
bersifat umum. Buku harian ini biasanya
menjadi milik suatu lembaga. Buku harian
jenis ini dibuat, dibaca, dan dimanfaatkan
oleh atau atas nama lembaga. Kedua jenis
buku harian ini dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Lalu, apa manfaat buku harian itu?
Nah, itu pertanyaan yang bagus. Memang,
setiap mempelajari sesuatu, seharusnya
Kamu tanyakan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak, banyak
manfaatnya. Kamu tahu, bukan? Buku
harian itu merupakan catatan yang
menggunakan bahasa tulis. Menulis buku Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar
HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au, blog: zulkarnainidiran.wordpress.com
2
harian tiap hari berarti kita berlatih
menulis. Jadi, manfaat pertama dari buku
harian ialah sebagai wahana berlatih
menulis. Selain itu, buku harian mencatat,
merekam, dan mengabadikan pengalaman,
perasaan, dan pemikiran yang bermanfaat.
Hal itu akan dapat dijadikan pedoman
pada masa yang akan datang. Jadi, manfaat
kedua buku harian adalah sebagai alat
perekam kejadian atau peristiwa penting
yang berhubungan dengan pengalaman,
perasaan, dan pemikiran. Tentu akan
banyak manfaat lain yang dapat diungkapkan. Silakan Kamu tambah manfaat
menulis buku harian ini.
Dua hal telah Kamu ketahui tentang
buku harian. Kedua hal itu adalah pengertian buku harian dan manfaat buku harian.
Bagian berikut adalah tentang isi buku
harian. Apa sajakah yang dapat diisikan di
dalam buku harian? Nah, pertanyaan ini
pulalah yang hendak dijawab dalam uraian
selanjutnya.
Ada tiga hal yang dapat dituangkan ke
dalam buku harian. Ketiga hal itu akan
menjadi isi buku harian. Hal itu adalah
pengalaman, perasaan, dan pemikiran.
Pengalaman adalah sesuatu yang telah
dialami. Yang dialami itu bisa menyenangkan dan bisa pula mengenaskan. Tentu,
yang dituangkan ke dalam buku harian
adalah pengalaman yang mengesankan dan
bermanfaat. Perasaan adalah sesuatu yang
dirasakan tentang atau terhadap hal tertentu. Perasaan itu bisa senang, sedih, duka,
gembira, lucu, dan sebagainya. Hal itu
dapat pula menjadi isi dari buku harian.
Tentu saja yang direkam di dalam buku
harian adalah perasaan istimewa yang
paling mengesankan. Pemikiran adalah
sesuatu yang menjadi hasil berpikir, sesuatu yang dilahirkan oleh proses berpikir.
Pemikiran itu bisa berupa pendapat, gagasan, dan ide tentang atau yang berhubungan
dengan sesuatu. Tentu juga, pemikiran
yang dicatat di dalam buku harian adalah
pemikiran yang berguna atau bermanfaat.
Jadi, isi buku harian itu secara garis
besar ada tiga, yakni pengalaman, perasaan, dan pemikiran.
Pengertian, manfaat, dan isi buku
harian telah Kamu kenal. Kini, Kamu
diajak untuk mengenal cara menulis buku
harian. Cara sama dengan teknik. Cara
menulis buku harian sama artinya dengan
teknik menulis buku harian. Jadi,
bagaimana caranya? Nah bagian berikut
akan memandu Kamu menulis buku
harian.
Sebelum menulis buku harian ada
beberapa hal yang harus kamu kenal. Hal
itu adalah komponen atau elemen buku
harian, format buku harian, dan
penggunaan bahasa dalam buku harian.
Elemen minimal buku harian ada dua.
Pertama komponen hari, tanggal, dan
tahun. Kedua, komponen isi buku harian.
Jadi kalau Kamu membuatnya dalam
bentuk format dapat berupa:
Format Alternatif 1
Hari dan
Tanggal Isi Buku Harian
Format Alternatif 2
Hari dan Tanggal
Isi Buku Harian
Mungkin format-format lain dapat
Kamu ciptakan sendiri. Sebenarnya tidak
ada acuan format yang standar untuk buku
harian. Artinya, format buku harian dapat
ditentukan oleh pemiliknya.Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar
HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au, blog: zulkarnainidiran.wordpress.com
3
Komponen dan format buku harian
sudah diketahui. Bagiaman penggunaan
bahasanya? Nah, inilah yang menjadi inti
dari menulis buku harian, yakni penggunaan bahasa. Baik, sekarang mari kita
bahas penggunaan bahasa dalam buku
harian!
Buku harian ada dua kategori. Pertama,
buku harian yang berkategori individu.
Buku harian berkategori ini menggunakan
bahasa yang individual juga. Bahasa yang
individu adalah bahasa khas (khusus) yang
digunakan oleh seseorang untuk mengungkapkan sesuatu. Bahasanya diwarnai oleh
kepribadian individu itu. Tentu saja,
bahasa yang digunakan haruslah komunikatif. Artinya, bahasa yang digunakan
dapat dipahami jika dibaca oleh orang lain.
Buku harian berkategori kedua yaitu buku
harian yang dibuat dan digunakan oleh
lembaga. Buku harian jenis ini hendaklah
menggunakan bahasa yang umum, bahasa
yang dapat dikenal dan dipahami oleh
orang yang membacanya. Biasanya
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan ragam lembaga
itu.
Jadi, bahasa yang digunakan dalam
buku harian adalah bahasa yang sesuai
dengan kategori buku harian itu. Jika ia
berkategori individu bahasanya sangat
individual, dan jika berkategori lembaga,
bahasanya haruslah bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Untuk penggunaan
bahasa itu, hal yang paling penting adalah
komunikatif, dapat dipahami dengan tepat
dan benar oleh pembaca.
4.2 Menuliskan Pengalaman, Perasaan,
dan Pemikiran pada Buku Harian
“Pengalaman adalah guru yang paling
baik” (experience is the best teacher),
itulah ungkapan yang sering kita dengar.
Tiap hari kita mendapat banyak pengalaman. Pengalaman hari ini berbeda
dengan kemarin. Pengalaman minggu yang
lalu berbeda dengan minggu ini. Dari hari
ke hari, minggu ke minggu, bulan ke
bulan, dan tahun ke tahun, kita memiliki
segudang pengalaman. Akan tetapi,
apakah semua yang kita alami itu dapat
kita ingat? Tentu tidak, bukan? Oleh
karena itu, kita perlu memiliki keterampilan untuk merekam pengalaman itu.
Salah satu bentuk keterampilan tersebut
adalah menulis buku harian. Pada saatnya,
pengalaman kita yang terekam itu akan
dapat menjadi guru atau pelajaran yang
sangat berharga.
Pengalaman yang dicatat pada buku
harian adalah pengelaman yang menarik.
Selain menarik, pengalaman itu juga
bermanfaat untuk dicatat. Pengalaman itu
bisa terjadi setiap hari. Akan tetapi, belum
tentu pengalaman tiap hari itu menarik dan
bermanfaat. Oleh karena itu, pengalaman
tersebut haruslah diseleksi, disaring, dan
dipilih. Hanya yang menarik dan
bermanfaat sajalah yang dicatat atau direkam di dalam buku harian.
Amatilah buku harian di bawah ini!
Hari dan
Tanggal
Isi
Buku Harian
Senin,
25 April
2005
Hari ini aku dipanggil ke kantor. Hampir
setahun belajar di sekolah ini, baru kali
inilah aku dipanggil. Ada apa gerangan?
Apakah ada yang salah padaku? Pertanyaan
itu terjawab kemudian. Aku dipanggil oleh
kepala sekolah untuk menjadi duta sekolah
dalam lomba menulis cerpen di tingkat
kabupaten. Alhamdulillah, segalapuji bagi
Allah.
Sanggupkah aku menjadi duta untuk
sekolahku? Inilah yang selalu menjadi
renunganku sampai pada hari yang ditentukan.
Itulah contoh sederhana. Tentu Kamu
akan bercerita panjang tentang pengalamanmu ketika duduk di ruangan kepala
sekolah. Keramahan kepala sekolah,
dorongan yang diberikannya, dan semangat yang dibekalkannya kepadamu akan
Kamu ceritakan.
Itukan contoh pengalaman. Bagaimana
pula dengan perasaan? Apakah cara
penulisannya sama? Apakah pengalaman
bisa dituliskan dalam bentuk perasaan? Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar
HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au, blog: zulkarnainidiran.wordpress.com
4
Nah, semakin banyak pertanyaan yang
diajukan, semakin banyak hal yang perlu
dipelajari. Baguslah, jika Kamu dapat
membuat banyak pertanyaan.
Mari, kita lihat contoh berikut!
Senin, 25 April 2005
Hati ini gundah, takut, dan gelisah. Perasaan ini juga tidak
tenteram. Ada apa gerangan? Mengapa kepala sekolah
memanggilku? Adakah aku melanggar ketentuan yang berlaku
di sekolah ini? Adakah…? Sungguh sangat banyak pertanyaan
yang harus kujawab.
Hati yang gundah itu membias ke wajahku. Tiba-tiba Rini
menepuk pundakku dari belakang.
“Tin, selamat, ya! Akhirnya Kamu yang terpilih, selamat,
deh. Aku sungguh bangga padamu, sahabat!”
Aku masih bingung, Beban kegelisahan yang menghimpitku, semakin berat. Berat dan semakin berat.
“Ada apa Rin? Ada apa denganku? Sungguh Rin, aku tidak
tahun sama sekali, sungguh”.
Akhirnya aku sampai di depan ruangan kepala sekolah. Dan
…
Pada contoh kedua terlihat pengungkapan perasaan. Perasaan penulisnya
gundah dan gelisah. Selain perasaan,
penulisnya juga mengungkapkan pengalamannya. Bisa jadi, contoh kedua itu
adalah gabungan antara pengungkapan
perasaan dan pengalaman. Bolehkan buku
haian seperti itu? Boleh saja. Siapa yang
melarang. Buku harian jenis ini kan milik
individu. Ya, boleh dibuat apa saja.
Kamu amati lagi contoh berikut, ya!
Hari
dan
Tanggal
Isi
Buku harian
Senin,
25 April
2005
Hari ini aku resmi menjadi utusan sekolah
untuk berlomba. Perlombaannya di tingkat
kabupaten. Bidang yang dilombakan adalah
menulis cerpen. Hal ini tidak kuduga sama
seklai. Sungguh, tidak kuduga. Akan tetapi,
kini tanggung jawab itu terpikul di pundakku.
Tahun ini aku yang menjadi duta sekolah
untuk kegiatan ini. Tahun depan kegiatannya
tentu masih ada. Dutanya, jelas tidak aku lagi.
Mungkin temanku dan mungkin juga adik
kelasku. Karena itu, alangkah baiknya kalau
untuk menghadapi kegiatan tahun depan
sekolahku mempersiapkan diri. Misalnya
dengan membentuk kelompok pencinta
sastra.
Yah, pendapat ini akan kusampaikan
kepada pembimbing OSIS. Mudah-mudahan
mendapat tanggapan. Tentu saja ….
Ketiga contoh itu memperlihatkan
penulisan buku harian. Contoh pertama
untuk pengalaman, contoh kedua diwarnai
oleh perasaan, dan contoh ketiga
menggambarkan pemikiran. Contohcontoh itu bukanlah yang terbaik. Itu
hanya sekedar contoh. Jika Kamu yang
membuat, tentu dapat ditampilkan contoh
buku harian yang terbaik. Oleh karena itu,
mari berlatih membuat buku harian!
Sebelum berlatih, apakah masih boleh
bertanya? Tentu, Kamu boleh bertanya.
Pertanyaannya begini. Apakah buku harian
boleh ditulis dalam bentuk puisi? Wah, ini
pertanyaan yang menarik. Tentu perlu
jawaban dengan contoh juga, bukan?
Begini! Pada penjelasan sebelumnya
sudah ditegaskan. Buku harian kategori
personal dapat diulis dengan bahasa
personal. Bahasa personal atau bahasa
indvidu boleh menggunakan gaya prosa
dan boleh gaya puisi. Artinya, buku harian
yang Kamu tulis boleh dalam bentuk puisi.
Nah, Kamu perhatikan contoh berikut,
ya!
Senin 25 April 2005
Minggu yang lalu
Suratku berlabuh di kotamu
Nestapa
Apa yang menimpa
Hingga
Tak berbalas
Kamu amati contoh yang ini. Kira-kira
apa yang ditulis oleh pemiliknya? Barangkali, dia menulis surat untuk seseorang. Ia
menunggu-nunggu balasannya. Balasan
surat itu tidak kunjung datang. Oleh karena
itu, dengan perasaan mendalam dan bahasa
yang puitis, dia tulis seperti itu.
Nah, kini Kamu semakin paham,
bukan? Buku harian personal atau individu
dapat ditulis menurut selera pemiliknya.
Sudah siap untuk berlatih? Mari, berlatih!
Minggu, 04 Desember 2011
Senin, 28 November 2011
Pengertian Diastropisme dan Vulkanisme
1. Gejala Diastropisme (Struktural)
Terjadinya bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. perubahan bentuk yang mengahsilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. yang termasuk dalam struktur diastropik adalah: pelengkupan, pelipatan, patahan, dan retakan.
a. Struktur Pelengkungan
Terjadinya bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. perubahan bentuk yang mengahsilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. yang termasuk dalam struktur diastropik adalah: pelengkupan, pelipatan, patahan, dan retakan.
a. Struktur Pelengkungan
Lapisan batuan yang baru terbentuk cenderung mendatar. lapisan ini bila mendapat tekanan vertikal tidak merata akan membentuk struktur batuan yang melengkung. pelengkungan dapat mengarah ke atas yang di sebut kubah (dome) dan dapat pula mngearah ke bawah yang di sebut cekungan (basin)
b. Struktur LipatanStruktur Lipatan terbentuk apabila lapisan itu mnegalami tekanan lemah. akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar (horizontal) akan terlipat-lipat. bagian lipatan dis ebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.b bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi lima macam, yakni sebagai berikut.
1. Fleksur yaitu suatu keadaan peralihan antara lekukan dengan putusnya lapisan batuan.
2. Lipatan tegak atau lerengnya simetris.
3. Lipatan Miring atau lereng-lerengnya tidak simetris.
4. Lipatan Terletak Atau lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain.
5. Lipatan menutup atau lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain tetapi ukurannya lebih besar.
c. Struktur Patahan
Terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisasi oleh sifat plastis batuan. berdasarkan arah gerakan batuan di sepanjang bidang patahan dikenal lima tipe-tipe patahan, yaitu sebagai berikut :
1). Normal Fault : Adalah patahan yang arah gerak blok batuannya mengikuti arah gaya berat, yaitu ke bawah sepanjang bidang patahan.2). Reversa Fault : Adalah Patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan arah gerak normal fault, yaitu mengarah ke atas.
3). Strike-slip Fault : adalah patahan yang arah gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patahan.
4). Obligue-Slip Fault : adalah Patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi dalam arah mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang yang lebar.
5). Rotational Fault : adalah patahan yang arah gerak blok batuannya memutar bidang patahan.
d. Struktur Retakan
Struktur Retakan terbentuk karena gaya regangan yang menyebabkan batuan mejadi retak-retak. blok batuan masih tetap di tempatnya dan tidak mengalami pergeseran tempat.
GEJALA VULKANISME
a. Pengertian Vulkanisme :
Vulkanisme adalah suatu gejala alam sebagai akibat adanya aktivitas magma dari dalam bumi. magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam bumi.
Bentuk Intrusi dan Ekstrusi MagmaBentuk Intrusi Magma
Yang dimaksud dengan intrusi magma ialah masuknya magma ke dalam lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi (magma tidak sampai keluar).
a. Still (Retas)
Still (retas) di sebabkan oleh intrusi datar dari magma yang masuk di antara dua lapisan batuan sedimen dan kemudian magma tersebut membeku.
b. Lakolit
Lakolit adalah bentukan yang disebabkan masuknya magma di antara dua lapisan batuan sedimen kemudian menekan ke atas sehingga mempunyai bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah.
c. Gang atau Korok
Gang atau Korok di sebabkan masuknya magma di antara dua lapisan batuan sedimen kemudian menekan ke atas sehingga mempunyai bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah.
d. BatholitBatholit yaitu magma yang membeku jauh di dalam dapur magma bentuknya tidak beraturan.
Bentuk Ekstrusi magma (Bentuk Erupsi)
Ekstrusi magma adalah magma yang bisa menembus kulit bumi sampai keluar mencapai permukaan kulit bumi.
a). Erupsi Linier (Retakan),
Erupsi linier terjadi akibat magma keluar melalui retakan yang memanjang pada kulit bumi sehingga membentuk deretan gunung api.
b). Erupsi ArealErupsi areal terjadi bila letak magma sangat dekat ke permukaan bumi, sehingga magma membakar kulit bumi yang ada di atasnya, yakni yang dekat sekali ke permukaan kulit bumi, sehingga meleleh pada permukaan bumi tersebut.
c). Erupsi Sentral
Erupsi sentral terjadi bila magma keluar melalui sebuah lubang yang membentuk gunung-gunung api yang tersendiri letaknya.
Berdasarkan Proses Keluarnya Magma, Erupsi di Bedakan menjadi tiga Macam :
- Erupsi Eksplosif yaitu letusan yang menimbulkan ledakan akibat dari tekanan gas magma.
- Erupsi Efusif yaitu letusan gunung api yang menyebabkan keluarnya magma dalam bentuk aliran lava dari lubang kepundan.
- Erupsi Campuran adalah letusan yang terdiri dari kedua letusan di atas, terjadi secara selang-seling antara letusan eksplosif dan letusan efusif.
Selasa, 22 November 2011
ciri-ciri bilangan yang habis dibagi 2,3,4,5,6, ... dan seterusnya
Waktu kita membagi kadang bingung,dengan angka yang banyak misalnya,bias dibagi apa tidak ya?.Sebenarnya ada cara yang mudah untuk mengetahuinya dan ga perlu menghitung dan mikir terlalu
Suatu bilangan habis dibagi 2,cirri:cirinya adalah bilangan yang berakhiran (berangka satuan) 0,2,4,6,8.Dengan kata lain bilangan itu adalah bilangan genap.
≠ Contoh : Apakah 74 habis dibagi 2? Karena 74 merupakan bilangan genap (ingat rumus untuk bilangan genap.Rumusuntuk bilangan genap adalah 2k untuk sebarang K bilangan bulat.Sedangkan untuk bilangan ganjil yaitu 2k – 1untuk sebarang K bilangan bulat).
Karena 74 memenuhi rumus bilangan genap,maka 74 habis di bagi 2. 74 : 2 = 37
» Bilangan Habis Dibagi 3
Jumlah digit-digitnya habis dibagi 3.
≠ Contoh : Apakah 213 habis dibagi 3? Akan kita jumlahkan digit-digit pada bilangan 213.
Didapatkan,2 + 1 + 3 = 6
Karena 6 (hasil dari penjumlahan digit-digitnya)habis dibagi 3.Maka bilangan itu (213) habis dibagi 3.Apakah -345 habis dibagi 3?
Langkahnya sama.Kita jumlahkan digit-digitnya dan menghiraukan tanda negative.Jangan tertipu oleh tanda negative.
Dua digit terakhir habis dibagi 4.Lebih mudahnya yaitu puluhan dari bilangan itu habis dibagi 4.
≠ Contoh : Apakah 324 habis dibagi 4? Dua digit terakhir yaitu 24.Dan 24 habis dibagi 4.Sehingga 324 habis dibagi 4.
Apakah 2006 habis dibagi 4?
Tidak.Karena dua angka terakhirnya yaitu 06.Sedangkan 06 tidak bisa dibagi 4.Sehingga 2006 tidak bisa dibagi 4.
Bilangan tersebut berakhiran 0 atau 5.
≠ Contoh : Apakah 3255 habis dibagi 5? Digit terakhir adalah 5.Sehingga 3255 habis dibagi 5?
Sangatlah mudah menentukan cirri bilangan habis dibagi 5.
Ciri bilangan yang habis dibagi 6 adalah bilangan genap yang jumlah angka-angkanya habis dibagi 3 atau bilangan yang habis dibagi 3 dan habis dibagi 2.
≠ Contoh : Apakah 234 habis dibagi 6? Sekarang kita perhatikan jumlah angka-angkanya. 2 + 3 + 4 = 9. Dan 9 habis dibagi 3.Karena jumlah angka-angkanya habis dibagi 3 dan bilangan itu genap.
Maka 234 habis dibagi 6.
Bila bagian satuannya dikalikan 2,dan menjadi pengurangan dari bilangan tersisa.Jika hasilnya habis dibagi 7,maka bilangan itu habis dibagi 7.
≠ Contoh : Apakah 5236 habis dibagi 7? Kita pisahkan 6 (satuannya),kemudian 523 – (6 x 2 ) = 511.Apakah 511 habis dibagi 7? 51 – (1 x 2 ) = 49.
Karena 49 habis dibagi 7,maka 5236 habis dibagi 7.
Tiga digit terakhir habis dibagi 8.
≠ Contoh : Apakah 3125 habis dibagi 8? Tiga digit terakhir yaitu 125.Dan 125 habis dibagi 8.Sehingga 3125 habis dibagi 8.Bagaimana dengan 56? Tidak jadi masalah karena 56 = 056. Sehingga tiga digit terakhirnya yaitu 056,dan 56 habis dibagi 8.
Sehingga 56 habis dibagi 8.
Jumlah angka-angkanya habis dibagi 9.
≠ Contoh : Apakah 819 habis dibagi 9? Jumlah digit-digitnya yaitu 8 + 1 + 9 =18. Dan 18 habis dibagi 9.
Sehingga 819 habis dibagi 9.
Angka satuannya adalah 0.
≠ Contoh : Apakah 8190 habis dibagi 10? Angka satuan = 0,maka 8190 habis dibagi 10.
Bilangan yang habis dibagi 11 yaitu jika bilangan tersebut merupakan kelipatan 11.Ciri bilangan habis dibagi 11 yaitu jika jumlah digitnya dengan berganti tanda dari digit satuan hasilnya habis dibagi 11.
≠ Contoh :
1.Apakah 1234 habis dibagi 11?
Maka yang kita lakukan adalah dengan menjumlahkan tanda berselang-seling dari digit satuan.Tanda dimulai dari positif.Maka mengecheknya 4 – 3 + 2 – 1 = 2. Karena 2 tidak habis dibagi 11,maka 1234 juga tidak habis dibagi 11.
2. Apakah 803 habis dibagi 11?
3 – 0 + 8 = 11,maka 803 habis dibagi 11.
Ciri bilangan habis dibagi 13 adalah bilangan asal dipisahkan satuannya.Kemudian dikalikan 9 (multipler dari 13). Dan bilangan yang setelah dipisahkan tadi dikurangi dengan 9 kali bilangan satuannya.Misalnya bilangan awal kita adalah ABCDEFG ,maka cirri bilangan habis dibagi 13 adalah (ABCDEF) – 9G.Jika hasilnya habis dibagi 13 ,maka bilangan semula juga habis dibagi 13.
≠ Contoh : Apakah 3419 habis dibagi 13? Kita pisahkan 341 – 9 (9) = 341 – 81 =260.
Karena 260 habis dibagi 13 ,maka 3419 habis dibagi 13.
Kita coba angka yang lebih besar.Misal Apakah 12818 habis dibagi 13?
1281 – 9 (8) = 1281 – 72 = 1209
120 – 9(9) = 120 – 81 = 39.
39 habis dibagi 13,maka 12818 habis dibagi 13.
Angka satuannya adalah 0 atau 5.Jumlah angkanya habis dibagi 3.
≠ Contoh : Apakah 8190 habis dibagi 15? Angka satuannya = 0,Jumlah angkanya : 8 +1 + 9 + 0 = 18 (habis dibagi 3),maka 8190 habis dibagi 15.
Ciri bilangan habis dibagi 17 adalah jika bilangan tersebutdipisahkan antara satuannya dan sisa angkanya kemudian jika sisa angkanya dikurangi dengan 5 kali satuannya dan hasilnya habis dibagi 17,maka bilangan semula habis dibagi 17.
≠ Contoh :
~ Apakah 153 habis dibagi 17?
Langkah pertama yaitu memisahkan bilangan tersebut dengan satuannya.153 menjadi 15 dan 3.Kemudian kita lakukan pada syarat tersebut 15 – 3 (5) = 0.
Karena 0 habis dibagi 17,maka 153 juga habis dibagi 17.
~Contoh lain yang lebih panjang yaitu Apakah 5338 habis dibagi 17? Kita lakukan langkah-langkah yang telah diberikan sebelumnya 533 – 8 (5) = 493, 49 – 3(5) = 34
Karena 34 habis dibagi 17,maka 5338 habis dibagi 17.
Ciri bilangan habis dibagi 19 yaitu jika satuannya dikalikan dua dan di tambahkan pada angka sisa (angka semula yang dibuang satuannya) dan hasilnya habis dibagi 19,maka bilangan itu habis dibagi 19.
≠ Contoh : Apakah 209 habis dibagi 19? Secara perhitungan biasa, 209 habis dibagi 19.Karena 19 x 11 adalah 209.Sekarang bagaimana jika kita menggunakan cirri bilangan habis dibagi 19 menggunakan cara yang telah disebutkan di atas.Sekarang kita perhatikan angka 209.Angka tersebut satuannya kita pisah.Diperoleh angka-angka baru yaitu 20 dan 9.Kemudian langkah selanjutnya yaitu angka satuan kita kalikan dua dan kita jumlahkan dengan angka yang lain yang telah dipisah tadi . Diperoleh, 20 + 9(2) = 28.Dan karena 28 habis dibagi 19 sehingga,209 habis dibagi 19.
Sekarang kita lanjutkan untuk contoh dengan angka yang lebih besar.
Apakah 9937 habis dibagi 19? Kita lakukan langkah-langkah yang telah diberikan tadi. 933 + 7(2) = 1007. Tentunya sekarang kita dapat kan angka yang lebih kecil.Untuk mengecheck apakah 1007 habis dibagi 19 ,maka kita lakukan langkah yang sama. 100 + 7(2) = 144. Kita lanjutkan dengan mengechecknya apakah 144 habis dibagi 19. Kita peroleh, 11 + 4(2) = 19.
Dan karena 19 habis dibagi 19,maka 144 habis dibagi 19.Dan diperoleh 1007 habis dibagi 19.Dan akhirnya 9937 juga habis dibagi 19.
contoh tugas bahasa indonesia sastra indonesia pantun, gurindam, sloka, talimbun
- Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Peran pantun
suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.
Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.
Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.
Struktur pantun
Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan.
Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi kadang-kadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun di bawah ini:
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Beberapa sarjana Eropa berusaha mencari aturan dalam pantun maupun puisi lama lainnya. Misalnya satu larik pantun biasanya terdiri atas 4-6 kata dan 8-12 suku kata. Namun aturan ini tak selalu berlaku.
Jenis-jenis Pantun
§ Pantun Adat
Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi
Sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Kalau sudah menebuk gading
Tebuk menjadi ukiran tepat
Kalau sudah duduk berunding
Eloklah cari jalan mufakat
Tebuk menjadi ukiran tepat
Kalau sudah duduk berunding
Eloklah cari jalan mufakat
Jangan menetakkan parang patah
Buat hulunya sebatang ruyung
Jangan menegakkan benang basah
Membuat malu orang sekampung
Buat hulunya sebatang ruyung
Jangan menegakkan benang basah
Membuat malu orang sekampung
§ Pantun Agama
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Halia ini tanam-tanaman
Ke barat juga akan rebahnya
Dunia ini pinjam-pinjaman
Ke akhirat juga akan sudahnya
Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelita sampai berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa dapat menduga
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Halia ini tanam-tanaman
Ke barat juga akan rebahnya
Dunia ini pinjam-pinjaman
Ke akhirat juga akan sudahnya
Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelita sampai berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa dapat menduga
§ Pantun Budi
Bunga cina diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
Nenas juga ditanam orang
Payah kami menabur budi
Emas juga dipandang orang
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Marilah kita bertanam budi
Baik-baik makan keladi
Keladi itu ada miangnya
Baik-baik termakan budi
Budi itu ada hutangnya
§ Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang.
Contoh:
Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata dirongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Malam hari main kulintang
Ditemani sobat-sobat tersayang
Gimana hati kagak bimbang
Kepala botak minta dikepang
Seorang anak bernyanyi ria
Sambil bernyanyi menari pula
Siapa yang tidak bakal tertawa
Disangka waras ternyata gila
Pergi ke pasar naik onta
Membeli anting intan permata
Gak peduli situ tua
Yang penting saling mencinta
§ Pantun Kepahlawanan
Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa
Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata
Apa guna kepuk diladang
Kalau tidak berisi padi
Apa guna berambut panjang
Apa guna berambut panjang
Kalau tidak berani mati
Guruh berdentum bumi bergegar
Ayam jaguh sedang bersabung
Jangan cakap sahaja berdegar
Hulur senjata kita bertarung
Anak cina bersampan kotak
Muatan sarat dengan ragi
Biar retak bumi kupijak
Kamu tak kan ku lepas lagi
§ Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Buah kurma berlambak – lambak
Dimakan orang pagi dan petang
Bagai kerja menolak ombak
Makin ditolak semakin dating
Satu dua tiga enam
Satu enam jadi tujuh
Buah delima yang ditanam
Buah berangan hanya tumbuh
Anak batak mudik bergalah
Dikutip nyamuk habis legam
Bukan retak mencari belah
Sukat dihempas remuk redam
§ Pantun Nasihat
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
§ Pantun Percintaan
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana
Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata
§ Pantun Peribahasa
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul
Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Kawan tertawa memang banyak
Kawan menangis diharap jangan
§ Pantun Perpisahan
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan
Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati
Tudung saji hanyut terapung
Disulam cantik dengan benang
Hajat hati nak pulang kampong
Sayang sekali tak pandai berenang
Sirih kasih di pucuk pauh
Kuntum melati sukar digubah
Jika sekarang bercerai jauh
Di dalam hati janganlah berubah
Pulau tinggi terandak China
Tampak dari pasir seribu
Abang pergi janganlah lama
Tidak kuasa menanggung rindu
§ Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi
Terbang tinggi si burung helang
Hinggap di atas pohon meranti
Anak ramai ibunya seorang,
Bila bergesel berapi-rapi?
Hinggap di atas pohon meranti
Anak ramai ibunya seorang,
Bila bergesel berapi-rapi?
Ada tubuh ada tangan,
Tiada kepala tiada kaki;
Sangat berguna waktu hujan,
Apakah dia yang dimaksudkan ini.
Tiada kepala tiada kaki;
Sangat berguna waktu hujan,
Apakah dia yang dimaksudkan ini.
Buah budi bidara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai?
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa tidak bertangkai?
Gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
contoh :
Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Dengan ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat
Awal diingat akhir tidak
Alamat badan akan rusak
Kurang piker kurang siasat
Isyarat dirimu kelak tersesat
Kalau mulutmu tajam dan kasar
Boleh ditimpa bahaya besar
Menurut Raja Ali Haji gurindam adalah perkataan dengan syarat dan sajak akhir pasangannya, tetapi sempurna perkataannya dengan syarat dan sajak yang kedua seperti sajak.
Jenis Gurindam :
1. Gurindam berangkai gurindam yang kata pertama pada baris pertama tiap gurindam sama.
contoh
a. cahari olehmu akan sahabat
yang dapat dijadikan obat
b. cahari olehmu akan guru
yang mampu memberi ilmu
c. cahari olehmu akan kawan
yang berbudi serta berkawan
d. cahari olehmu akan abadi
yang terampil serta berbudi
2. Gurindam Berkait Gurindam yang bait pertamanya mempunyai hubungan dengan bait berikutnya
Contoh
a. sebelum bekerja pikir dahulu
agar pekerjaan selamat selalu
b. kalau bekerja terburu-buru
tentulah banyak keliru
a. cahari olehmu akan sahabat
yang dapat dijadikan obat
b. cahari olehmu akan guru
yang mampu memberi ilmu
c. cahari olehmu akan kawan
yang berbudi serta berkawan
d. cahari olehmu akan abadi
yang terampil serta berbudi
2. Gurindam Berkait Gurindam yang bait pertamanya mempunyai hubungan dengan bait berikutnya
Contoh
a. sebelum bekerja pikir dahulu
agar pekerjaan selamat selalu
b. kalau bekerja terburu-buru
tentulah banyak keliru
Syair – Pengertian dan contoh
Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain:
Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
_
1. Syair Panji
Syair panji menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam istana.
Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
2. Syair Romantis
Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
3. Syair Kiasan
Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buahbuahan.
Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.
4. Syair Sejarah
Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah.
Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mengkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
Syair berbahasa Arab yang tercatat paling tua di Nusantara adalah catatan di batu nisan Sultan Malik al Saleh di Aceh,
bertarikh 1297 M.
5. Syair Agama
Syair agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayatcerita nabi, dan (d) syair nasihat.
Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung pesan tertentu. Pesan tersebut dapat kita simpulkan setelah memahami isi sebuah syair.
Contoh syair agama : Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan Hamzah Fansuri, tapi para ahli membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi
Śloka
Sloka atau seloka adalah sebuah bait yang aslinya terdapat dalam bahasa Sansekerta. Bait ini khususnya terdiri dari 2 larik, sedangkan setiap larik terdiri dari 16 sukukata.
Selain itu sloka juga tergandung metrum yang dipakai, sebab setiap sukukata memiliki kuantitas, bisa panjang atau pendek.
Contoh sebuah sloka dalam bahasa Sansekerta:
§ arthaaturaan.aam. na sukham. na bandhuh.
§ kaamaaturaan.aam. na bhayam. na lajjaa.
§ vidyaaturaan.aam. na sukham. na nidraa
§ ks.udhaaturaan.aam. na rucir na pakvam
Artinya secara bebas:
§ "Seseorang yang gila harta, ia tak memiliki ikatan."
§ "Seseorang yang gila akan cinta, ia tak mengenal bahaya."
§ "Seseorang yang gila ilmu, ia tak memiliki tidur."
§ "Seseorang yang lapar, ia tak memiliki makanan."
Talibun
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.
Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:-
§ Ia merupakan sejenis puisi bebas
§ Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
§ Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
§ Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
§ Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya
§ Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
§ Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
§ Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara
Tema Talibun
Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:-
§ Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
§ Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
§ Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
§ Mengisahkan kecantikan seseorang
§ Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
§ mengisahkan perlakuan dimasa lalu
Contoh Talibun
Dinihari belum lagi nampak
Budak-budak dua kali jaga
Orang muda pulang bertandang
Orang tua berkalih tidur
Embun jantan rintik-rintik
Berbunyi kuang jauh ke tengah
Sering lanting riang di rimba
Melenguh lembu di padang
Sambut menguak kerbau di kandang
Berkokok mendung, Merak mengigal
Fajar sidik menyinsing naik
Kicak-kicau bunyi Murai
Taktibau melambung tinggiBerkuku balam dihujung bendul
Terdengar puyuh panjang bunyi
Puntung sejengkal tinggal sejari
Itulah alamat hari nak siang
(Hikayat Malim Deman)
Puntung sejengkal tinggal sejari
Itulah alamat hari nak siang
(Hikayat Malim Deman)
Langganan:
Postingan (Atom)